Pages

Banner 468 x 60px

 

Kamis, 01 Maret 2012

Tips mengatasi rasa grogi saat presentasi

0 komentar
Hampir setiap orang pasti pernah mengalami nervous ataupun grogi saat akan melakukan presentasi maupun mengisi suatu acara. Bahkan orang yang sudah berpengalamanpun tidak terlepas dari perasaan tersebut. Perasaan grogi maupun nervous tidak dapat dihindari begitu saja, berikut ini adalah kiat-kiat untuk mengatasi nervous atau grogi.
1. Pahami dulu bahwa perasaan grogi adalah energy positif
Saat grogi perasaan yang dirasakan pastilah dada berdebar-debar, muncul keringat dingin, bibir gemetar, dan seolah darah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa perasaan itu adalah sebuah dorongan energy yang meluap dalam diri, tidak ada yang salah pada dorongan energy itu, sebaiknya dorongan energy tersebut olah menjadi sesuatu hal yang positif, misalnya sebagai bahan penyemangat ataupun sebagai bahan bakar yang mendorong melakukan presentasi lebih baik.
2. Bersikaplah nothing to loose
Keinginan yang berlebihan seperti misalnya ingin tampil sesempurna mungkin malah akan semakin membuat perasaan grogi, karena secara negative pikiran akan terbebani ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila akan melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negative. Sebaiknya sikap yang harus ditunjukkan yaitu perasaan nothing to loose atau apa adanya, bukan bayangan-bayangan negative yang ditakutkan tersebut, toh kalaupun gagal masih ada hari esok untuk memperbaiki.
3. Tenangkan diri
Sementara menunggu giliran untuk melakukan presentasi, sebaiknya atur nafas terlebih dahulu. Tarik nafas dalam-dalam keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energy yang meletup dalam dada melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan jiwa dan pikiran, bila perlu pejamkan mata dan kumpulkan energy positif sebanyak-banyaknya dan jangan biarkan pikiran buruk mengganggu ketenangan jiwa.
4. Kerahkan energy
Kerahkan energy dalam diri, bila para audiens memberikan applaus pada pembicara sebelumnya, maka kerahkan energy untuk memberikan applaus yang sama meriahnya seperti audiens yang lain. Berjalanlah dengan tegap dan mantap, lakukan semuanya dengan tegas tanpa ragu, biarkan pikiran positif masuk kedalam diri.
5. Berbicaralah dengan suara keras dan lantang (Tegas dan jelas)
Bila cara berbicara lambat, maka bibir akan terasa makin gemetar dan suara pun juga bergetar. Salurkan rasa grogi melalui suara yang keras dan lantang. Karena suara yang keras bukan hanya mampu mengatasi kecemasan, namun juga mampu menyalurkan energy positif dalam tubuh. Tapi tetap lakukanlah semuanya dengan wajar jangan berlebihan.
6. Diam
Ketegangan dalam diri bias diatasi dengan sebelum melakukan presentasi sebaiknya diam sejenak beberapa detik. Biarkan ketegangan terserap dan jadi ketegangan audiens, bila dirasa ketegangan pada audiens cukup, mulailah presentasi dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.
7. Lontarkan humor yang wajar
Lenturkan ketegangan dengan mengeluarkan humor yang wajar, sebaiknya itu direncanakan dengan baik, namun jangan sampai menghilangkan spontanitas. Dan humor yang terbaik adalah humor yang tidak akan melukai perasaan siapapun.

0 komentar:

Posting Komentar